SELAMAT DATANG

SEKOLAH ONLINE ITU ASIK

Find Out More

FITUR-FITUR

Materi Pembelajaran

Kumpulan Materi AJar Pendidikan Matematika, Komputer, Kepramukaan

Read More

Video Pembelajaran

Kumpulan Video Pembelajaran Yang dapat digunakan di Tingkat Sekolah Dasar, Menengah

Read More

Pendidikan Tinggi

Masa Depan ditentukan dari Proses Perjalanan Menuntut Ilmu baik Formal maupun non formal

Read More

KINERJA

PRAKTEK DUNIA NYATA

Read More

Artikel

Selasa, 15 Maret 2022

SEJARAH PRAMUKA

 Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda)Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda)Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.

Sejarah Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.


Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30).

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu:


Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA

Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.

Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.

Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.

Selain pelantikan pengurus Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 pula dilangsungkan defile Pramuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia kepada khalayak. Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemudian dikenal sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.

Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.

Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.

Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibu kota Jakarta, tetapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.

Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka

Sumber sejarah pramuka

Senin, 14 Maret 2022

DASAR PRAMUKA


 Pramuka adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.

Darma Pramuka  

1. Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa 

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia 

3. Patriot yang sopan dan kesatria

 4. Patuh dan suka bermusyawarah.

 5. Rela menolong dan tabah.

 6. Rajin, terampil dan gembira 

7. Hemat, cermat dan bersahaja

 8. Disiplin, berani dan setia

 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya

 10. Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan

 Janji Pramuka

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila; Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat; Menepati Dasadarma.

PATNER

UMSU

JURNAL UMSU

BLOG ASRARASPIA UMSU  

BLOGNYA PARA PENDIDIK

 

 

Kamis, 04 Februari 2021

PENTINGNYA KERJA SAMA ANTARA GURU DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA

 

Kerja sama antara guru dan orang tua penting di lakukan agar terbangun persepsi yang sama antara sekolah dan orang tua dalam dalam mendukung peroses pembelajaran yang akan di berikan.

Bentuk Kerjasama Antara Guru dan Orang tua

1.Kerjasama dalam Kegiatan Pembelajarana.

a. Menjadi narasumber dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dengan spesialisnya.  

b.Terlibat dalam aktivitas bersama guru dan peserta didik sesuai kebutuhan dan keahliannya masing-masing. 

c.Menghadiri undangan madrasahsecara langsung bagi kepentingan anaknya. 

d.Mengambil inisiatif menyelenggarakan kegiatan yang relevan dengan upaya-upaya peningkatan kemampuan peserta didik, seperti mengadakan pameran, atau panggung kreativitas dan seni.

 2.Kerjasama dalam forum orangtua atau walia.

a.Bersama orangtua lainnya menyelenggarakan pertemuan untuk menyegarkan pengetahuan menjadi orangtua efektif.

 b.Memberikan dukungan terhadap program pendidikan di madrasahbersama orangtua peserta didik lain. 

c.Menyelenggarakan kegiatan antar keluarga (family gathering).

d.Memberikan nilai tambah hubungan antarpribadi orangtua, baik berkenaan dengan cara-cara mendidik dan membantu anak, maupun keterampilan orangtua dalam mengelola rumah tangga (memasak dengan menu sehat, perawatan kesehatan anak dan keluarga, hidup hemat dan lain-lain), sebagai cikal bakal lahirnya komunitas orangtua yang berpendidikan 

https://roynoaldyginting21.blogspot.com 

PATNER 

 https://para-pendidik.blogspot.com 

https://jurnal.umsu.ac.id

 

PENTINGNYA KOMUNIKASI GURU DAN MURID DALAM PEMBELAJARAN


 Bentuk komunikasi interpersonal antara guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa merupakan kondisi yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif, karena setiapa orang diberi kesempatan untuk terlibat dalam pembelajaran. Sehingga timbul situasi sosial dan emosional yang menyenangkan pada tiap personal, baik guru maupun siswa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dalam menciptakan iklim komunikatif guru hendaknya memperlakukan siswa sebagai individu yang berbeda-beda, yang memerlukan pelayanan yang berbeda pula, karena siswa mempunyai karakteristik yang unik, memiliki kemampuan yang berbeda, minat yang berbeda, memerlukan kebebasan memilih yang sesuai dengan dirinya dan merupakan pribadi yang aktif. Untuk itulah kemampuan berkomunikasi guru dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan.

Komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh guru selama mengajar diharapkan tidak hanya terfokus pada pelajaran semata, tetapi juga berpengaruh pada pengembangan soft skill mereka. Para guru harus bisa memahami siswa/siswinya, terutama mereka yang memasuki usia remaja yang rentan dengan berbagai macam pengaruh dari lingkungan. Dengan adanya komunikasi antarpribadi guru dengan siswa diharapkan dapat membentuk konsep diri yang telah ada sebelumnya menjadi lebih baik. Selain itu, proses komunikasi seperti ini juga dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, karena dalam komunikasi harus ada timbal balik (feedback) antara komu­nikator dengan komunikan. Begitu juga dengan pendidikan membutuhkan komunikasi yang baik, sehingga apa yang disam­paikan, dalam hal ini materi pelajaran, oleh komunikator (guru) kepada komunikan (siswa) bisa dicerna oleh siswa dengan optimal, sehingga tujuan pen­di­dikan yang ingin dicapai bisa terwujud. Tidak mungkin bila komunikasi dilakukan tidak baik maka hasilnya akan bagus. 

https://roynoaldyginting21.blogspot.com 

Patner

 https://para-pendidik.blogspot.com

 https://jurnal.umsu.ac.id

Penyebab Rendahnya Kualitas Guru

 


1.      Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Guru
Ada beberapa penyebab yang berdampak pada rendahnya kualitas guru/pendidik, antara lain sebagai berikut:
a.       Perbedaan dalam latar belakang pendidikan dan tingkat jabatan
Berhasil tidaknya seorang guru dalam mengajar tergantung pada pandangan terhadap mata pelajaran yang diasuhnya. Kemampuan menerapkan bahan-bahan pelajaran tidak terikat pada buku pelajaran dan metode tertentu. Tetapi juga bahan-bahan itu harus disesuaikan dengan keadaan dan tempat serta latar belakang perkembangan anak.
Jadi latarbelakang pendidikan dan kemampuan guru dalam jabatan untuk melihat tugas, bukan hanya bahan, buku pelajaran, metode dan alat-alat saja yang harus dipersiapkan oleh seorang pendidik, tetapi guru juga harus memiliki relasi antara guru dan murid yang terletak dibalik proses belajar mengajar itu sendiri. Pengetahuan, keterampilan dan sikap menghayati tugas dan tanggung jawab guru seperti yang disebutkan diatas merupakan salah satu pokok masalah yang perlu diperdalam oleh para guru.
b.      Sikap acuh/tidak peduli
Sikap acuh/tidak peduli yang di tunjukkan seorang pendidik contohnya ialah masalah ketidakhadiran guru pada jam yang telah ditentukan. Pada saat sekarang ini biasanya sebab-sebab ketidakhadiran itu bermacam-macam. Misalnya, dikarenakan hal-hal kecil seperti malas, lebih mengutamakan hal pribadi dan lain sebagainya.
Kurangnya persiapan bahan ajar juga merupakan sikap acuh pendidik terhadap perkembangan pengetahuan sisiwa. Sebelum suatu bahan ajar disampaikan pada siswa, tentunya gagasan tersebut telah ada dan sangat dipahami dalam alam pikir seorang guru. Kegiatan awal guru ialah merancang apa-apa yang akan di sajikannya.[1] Oleh karena itu lah keberhasilan proses belajar mengajar memerlukan keterampilan guru dalam berbicara di depan kelas.
Seorang guru juga harus memiliki strategi pengajaran seperti penetapan komponen-komnponen utama agar penyajiannya dapat mencapai sasaran dan mampu dipahami siswa dengan baik.
c.       Gaji guru
Secara kualitatif adalah sangat riskan bagi pembangunan bangsa, jika gaji guru sangat rendah sehingga memaksa mereka juga pegawai negeri di instansi lainnya untuk mencari pendapatan tambahan,sekedar untuk dapat bertahan hidup. Dengan gaji yang rendah, guru tidak memiliki motivasi mengajar yang memadai dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya yang berat. Dampaknya dapat kita lihat dari rendanhya mutu pendidikan.[2]
Hal ini membuat seorang pendidik tidak hanya terfokus pada satu pekerjaan saja, akan tetapi ia harus mampu membagi waktu antara profesinya sebagai guru dengan pekerjaan sampingannya. Sehingga pendidik kurang mempersiapkan bahan ajar  yang akan ia sampaikan pada murid-muridnya dan ia tidak memahami keseluruhan dari materi yang telah ditentukan dalam kurikulum.


d.      Gagap beradaptasi
Kualitas guru-guru di Indonesia seperti ”hidup segan mati tak mau” dan pada saat ini kualitas guru berada dalam titik ”rendah”. Para guru tidak hanya gagap dalam beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan fenomena sosial kemasyarakatan, tetapi  juga terjebak dalam kebiasaan menjadi ”robot” kurikulum pendidikan.
Gagap beradaptasi juga dapat dikatakan sebagai faktor penyebab rendahnya kualitas guru dikarenakan ia tidak mampu menyesuaikan diri dengan siswa-siswanya.
Untuk mempermudah seorang pendidik beradaptasi dengan siswa-siswanya, hendaknya ia memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1.      Suka membantu ddalam pekerjaan sekolah, memberi tugas yang jelaas tentang pelajaran dengan menggunakan contoh sebelunya.
2.      Gembira riang
3.      Suka betrteman dengan murid/ramah
4.      Mempunyai minat terhadap murid dan mampu memahami murid-muridnya.
5.      Mewmbangkitkan minat untuk belajar
6.      Menjadikan mata pelajarannya sebagai pelajaran yang mudah dan di sukai siswa
7.      Tegas
8.      Adil
9.      Tidak marah-marah[3]
s

UMSU Tambah Guru Besar

 

 
 
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menambah satu lagi guru besar yakni Prof. Dr. Elfrianto, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
“Penambahan Guru Besar di Lingkungan LLDikti Sumut ini menjadi kebanggan tersendiri,” kata Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si saat menyampaikan sambutan.

LLDikti Sumut ingin ada penambahan guru besar secara reguler yang sekaligus berharap mereka yang telah mencapai jenjang kepangkatan tertinggi sebagai dosen bisa lebih menunjukkan tanggung jawab akademik kepada masyarakat.

Sementara itu Rektor UMSU diwakili, WR I, Dr Muhammad Arifin Gultom, M.Hum mengungkapkan, penambahan guru besar di lingkungan UMSU tidak terlepas atas dukungan LLDikti Sumut. “Terima kasih kepada LLDIkti Sumut yang terus memberikan pendampingan dan pembinaan sehingga UMSU seperti sekarang ini,” katanya.

Prof. Dr. Elfrianto, M.Pd dalam sambutannya mengungkapkan, capaian jenjang kepangkatan akademik tertinggi yang berhasil diraih tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Terima kasih kepada pimpinan universitas dan LLDikti Sumut, kolega dan keluarga,”katanya.

SUMBER : https://www.umsu.ac.id

Rabu, 03 Februari 2021

Mahasiswa FKIP UMSU Duta Pendidikan TI Indonesia 2020


Julpan Siregar, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris terpilih sebagai Duta Pendidikan Teknologi Dan Informasi Indonesia pada Grand Final Putera Puteri Pendidikan Indonesia 2020 di Bandung.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr Agussani, MAP.  Menurut rektor, prestasi yang diraih mahasiswa menjadi momen istimewa karena masih dalam suasana pandemi Covid -19 .

Dalam kesempatan itu, Rektor berharap Julpan Siregar tidak merasa cepat puas dengan prestasi yang berhasil diraih. Sebaliknya perlu terus mengasah kemampuan untuk bisa mengikuti kompetisi lainnya.

Dalam kesempatan itu Julpan Siregarjuga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan. 

Sumber: https://www.umsu.ac.id

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Mitra Pendidikan

UNIVERSITAS UMSU
https://www.umsu.ac.id/
FKIP UMSU
fkip.umsu.ac.id
JURNAL ILMIAH
jurnal.umsu.ac.id
BLOG PARA PENDIDIK
https://para-pendidik.blogspot.com/

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

JALAN DELITUA NAMORAMBE C

PROVINSI:

SUMATRA UTARA

Phone:

081281876179